Tenang, Kecil Kemungkinan Banjir Besar Landa Jakarta Lagi
Minggu, 27 Januari 2013 06:03 wib wib
JAKARTA - Isu banjir besar yang akan terjadi di
Jakarta berbarengan dengan adanya air pasang laut, dimintai tidak
menjadi momok bagi warga DKI Jakarta. Meski banjir rob bakal terjadi
tapi bukan berarti banjir akan kembali melanda Jakarta seperti 17
Januari lalu.
Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga, Nuryadi, mengatakan, ketika mendekati bulan purnama maka air laut akan naik yang memicu terjadi rob di sekitaran laut. Namun, kondisi itu diperkirakan tidak disertai dengan hujan dengan intensitas tinggi.
"Pasang itu pasti, tapi kemungkinan banjir tidak melebihi yang 17 Desember lalu," ujarnya Minggu (27/1/2013).
Mantan Kasub Analisis Iklim BMKG ini mengatakan, Jakarta diprediksi akan diguyur hujan berintensitas ringan hingga sedang. Begitu pula dengan wilayah Bogor yang diperkirakan bakal diguyur hujan ringan hingga sedang pada sore hari. Namun, kondisi itu dinilainya tidak akan menyebabkan terjadinya banjir besar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Medi Herlianto, meminta masyarakat waspada terkait informasi akan adanya banjir besar hari ini.
Meski demikian, menurutnya sangat kecil kemungkinan hal tersebut terjadi, karena kondisi sungai di Jakarta aman dan puncak pasang air laut sudah lewat. "Pasang air laut katanya sudah lewat, dan hujan mudah-mudahan tidak terjadi," jelasnya kemarin.
Tidak hanya itu, untuk mengantisipasi terjadi hujan lebat disertai banjir rob, BNPB bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Ini dilakukan dengan dua metode, yakni menyemai awan yang berada di luar Jakarta untuk mempercepat hujan dan metode Ground Base Generator (GBG). Modifikasi yang dilakukan di Halim ini dapat mengurangi curan hujan hingga 30 persen.
Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga, Nuryadi, mengatakan, ketika mendekati bulan purnama maka air laut akan naik yang memicu terjadi rob di sekitaran laut. Namun, kondisi itu diperkirakan tidak disertai dengan hujan dengan intensitas tinggi.
"Pasang itu pasti, tapi kemungkinan banjir tidak melebihi yang 17 Desember lalu," ujarnya Minggu (27/1/2013).
Mantan Kasub Analisis Iklim BMKG ini mengatakan, Jakarta diprediksi akan diguyur hujan berintensitas ringan hingga sedang. Begitu pula dengan wilayah Bogor yang diperkirakan bakal diguyur hujan ringan hingga sedang pada sore hari. Namun, kondisi itu dinilainya tidak akan menyebabkan terjadinya banjir besar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Medi Herlianto, meminta masyarakat waspada terkait informasi akan adanya banjir besar hari ini.
Meski demikian, menurutnya sangat kecil kemungkinan hal tersebut terjadi, karena kondisi sungai di Jakarta aman dan puncak pasang air laut sudah lewat. "Pasang air laut katanya sudah lewat, dan hujan mudah-mudahan tidak terjadi," jelasnya kemarin.
Tidak hanya itu, untuk mengantisipasi terjadi hujan lebat disertai banjir rob, BNPB bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Ini dilakukan dengan dua metode, yakni menyemai awan yang berada di luar Jakarta untuk mempercepat hujan dan metode Ground Base Generator (GBG). Modifikasi yang dilakukan di Halim ini dapat mengurangi curan hujan hingga 30 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar